BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pemerintah Kota
Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui Dinas Pariwisata berupaya
menyelamatkan objek wisata Pasar Terapung dari kepunahan.
Kepala
Dinas Pariwisata setempat, Noor Hasan kepada pers di Banjarmasin,
Selasa (8/5/2012) mengakui prihatin atas kondisi Pasar Terapung sekarang
yang kian waktu terus berkurang aktivitasnya, dan kalau tak
diselamatkan diperkirakan akan hilang.
Ia
mengakui memang terdapat beberapa persoalan yang menyebabkan objek
wisata andalan Banjarmasin itu terus berkurang aktivitasnya.
Persoalan
pertama pertumbuhan jalan darat sudah begitu pesat sehingga warga yang
tadinya berbelanja hanya melalui sungai kini sudah bisa melalui darat.
Hasil
bumi atau hasil pertanian yang tadinya hanya bisa dipasarkan melalui
angkutan sungai sekarang sudah banyak jalan darat hingga pemasarannya
banyak alternatif.
Kemudian arus
lalu-lintas angkutan sungai di kawasan Pasar terapung begitu pesat
sehingga menganggu aktivitas para pelaku ekonomi di pasar tersebut.
Tetapi
yang paling mengganggu, kata Noor Hasan ada angkutan kapal
penyeberangan persis membelah kawasan Pasar terapung, maka bila kapal
tersebut melewati kawasan itu para pedagang khususnya ibu-ibu pengayuh
sampan menjadi takut oleng sampannya, lalu enggan di kawasan itu.
Akibatnya
Pasar Terapung menjadi dua kelompok tidak lagi bersatu seperti dulu,
yang membuat kawasan itu mulai kurang menarik, kata Noor Hasan.
Persoalan
lain, di dekat itu terdapat pasar di darat yang mengurangi warga yang
ada di daratan mengayuh sampannya untuk berbelanja ke Pasar Terapung.
Upaya
yang dilakukan untuk menyelamatkan Pasar Terapung tersebut seperti
mengimbau kapal penyeberangan itu supaya tak beroperasi di wilayah
itu,dan sekarang kapal penyeberangan tersebut tidak beroperasi lagi.
Kemudian
meminta pengelola pasar di darat supaya aktivitasnya menghadap ke pasar
terapung sehingga menjadi satu kesatuan antara pasar di darat dan pasar
di sungai.
Tindakan lainnya, kemungkinan
Pemkot menciptakan Pasar Terapung baru di kawasan perairan Pulau Insan,
walau nantinya yang dijual bukan semata hasil bumi dan pertanian tetapi
lebih ditekankan adalah barang cendramata, demikian Noor Hasan.
Apalagi
Pasar Terapung termasuk tiga objek wisata andalan Kalsel, selain
Pendulangan Intan dan Pusat penjualan Permata Martapura yang bakal
memperoleh bantuan dari pemerintah pusat.
Dengan adanya bantuan pemerintah pusat diharapkan masa mendatang bisa menyelamatkan keberadaan pasar terapung tersebut.
DiKUTIP dari banjarmasinpost
Tidak ada komentar:
Posting Komentar